Pink Tua Dan Coklat Keorenan
"Langsung ke toko H. Fuad ya, S aya tunggu disana", pintanya "Oke, A ku udah jalan. Tunggu bentar", jawabku lewat telpon WA Sore dengan rintik hujan. Pertama kali A ku diboncengnya. "Allah selalu mengabulkan apa yang pernah terbersit dalam pikiranku, ya bisa dibilang sebuah harapan", hatiku bergumam. Memang bukan kali pertama A ku pergi dengannya. Hanya saja, kali ini ada yang berbed a . B iasanya Aku dan Dia kalau bepergian naik DAMRI, untuk kali ini Kita naik motor pribadi (meskipu n bukan kepunyaannya ). "Dasar aku, sombong sekali. Cinta bertepuk sebelah tangan saja bahagia luar biasa" , gumamku lagi. Selang beberapa saat, "Inilah cinta, selalu saja bahagia". Terpantik lagi, " S akit hati, pernah! Oh ternyata itu cemburu, sama sekali bukan cinta. Melainkan cemburu" , gumam pemungkas. Mungkin ini yang namanya cinta. Seperti kata dalam buku semi komik perpustakaan daerah Jepara. "Jika cinta, setiap