Pesan WA (WhatsApp) dari Baba
Aku mencoba menulis ulang apa yang disampaikan oleh Gus Umam (Baba, begitu panggilan dari santri-santri beliau). Beliau menyampaikan suatu kisah seorang Kiai dalam mendidik anaknya. Baba mengirim pesan (kisah) lewat WhatsApp grup alumni, hanya saja dalam Bahasa Jawa. Aku paham apa isi dari teks tersebut, karena aku Gadis Jawa, hehe. Mungkin ulasan berikut, bisa lebih dipahami secara umum dengan Bahasa Indonesia. Pesan yang tertulis adalah, kisah dari Kiai Haji Masduqi Mahfudz. Beliau dianugerahi Allah putra putri soleh solehah. Salah satunya, seorang putra yang bernama KH. A. Sampton Masduqi. Cerita Kiai Sampton dahulu, setelah lulus SMP dan memutuskan mondok. Kisah yang luar biasa, yang bisa diteladani Bapak-Ibu, atau calon Bapak-Ibu, anak yang masih nyantri, dan atau orang tua terhadap anak pada umumya dalam mendidik atau menyampaikan suatu pelajaran (nilai kehidupan). Ada beberapa kejadian yang menjadikan Kiai Sampton selalu bertanya. Kejadian seputar mondok, selama beli