Aku ke Pondok
Aku hari ini merasa senang. Lebih tepat lagi aku merasa lega. Aku hari ini sowan ke ndalem . Banyak hal yang aku temui. Apalagi sosok-sosok yang kukagumi dan kupanut. Aku bisa salim Umik, Mama-Baba, Bunda dan Uma. Sebelum sampai ndalem , rencana untuk sowan sudah pasti ada. Namun rencana itu dibarengi rasa takut. Aku hafal sekali rasa ini. Setiap kali hendak ke pondok ada rasa takut. Betul saja jika teringat saat-saat mendapati tanggung jawab ketika pengabdian. Apa memang rasa di pondok itu seperti ini ya? Meskipun aku sudah tumbuh dewasa dan sudah kesana kemari ke banyak tempat. Rasanya tetap tidak berubah. Aku awalnya mau berkunjung dengan Bapak-Ibu. Tapi, berhubung ibu sudah aktivitas normal-mengajar, aku berpikir untuk kesana sendiri. Alhamdulillah aku kemarin ditemani Mba. Keberangkatan untuk sowan itu sekalian untuk berkunjung ke rekan Mba. Rumah rekan mba posisinya setelah melewati pondokku. “Ya sudah, sowan saat pulang dari rumah rekan Mba”, ucapku. Apalah daya hati