Real Talk and Dream
Dokumen PKU Banyak hal yang kita lalui selama kita masih diberi kesempatan menikmati alam raya. Jika melihat perjalanan guru, teman, orang tersayang, bahkan diri kita, tidak akan habis cerita yang terus diciptakan-Nya melalui setiap manusia. Per kejadian yang bisa dijadikan teladan, menambah rasa syukur, ataupun memaknai sebuah kehidupan. Saya bersyukur bisa menyimak kisah perjalanan guru saya. Salah satunya, Umik. Sosok guru sekaligus Ibu Nyai, seperti Ibu sendiri. Saya bertemu beliau sejak mesantren di Aliyah. Saya berkesempatan mengulang pertemuan yang sama, namun dengan cerita baru saat saya pengabdian kemarin. Kalimat yang selalu diutarakan oleh beliau semasa pengabdian dan sulit saya lupa, "Umik dulu sekolah sampai PGA dan sempat mesantren di Solo. Umik tidak sarjana, tapi Umik bisa jahit, Umik bisa nyulam, Umik bisa masak, Umik bisa mengajar, iso sembarang dengah ", penuturan Umik yang tulus. Berulang-ulang Umik menegur, atau bermaksud bercanda. Betu