Arti Pertemuan
Bangun pagi, seperti hari biasa dalam fase ini. Berat, begitu dalam imajinasi saya. Tapi bagaimanapun saya harus tetap melek melihat langit, bukti kalau saya masih diberi kesempatan untuk memperbaiki diri atau setidaknya bertahan mensyukuri setiap hela nafas yang cuma-cuma dari Tuhan. Hari ini, hari yang kunanti. Hari dimana saya bisa keluar pesantren karena ada agenda bersama para alumni. Sayang seribu sayang, lagi dan lagi karena kecerobohan saya dalam membaca. Saya mendapatkan pesan WA yang saya buka seketika pesan masuk. Namun kebiasaan jelek saya, langsung klik scroll yang menuju pesan terakhir. "Ahad ini saya ada agenda", pesan dari ketua. Ternyata maksud dari pesan itu adalah "di Minggu ini saya ada agendanya", ditambah pesan berikutnya yang tidak terlihat oleh kedua mata saya, "Saya berangkat hari Sabtu". Cetho welo-welo, jelas sejelas-jelasnya. Intinya, saya keciri (salah pemahaman). Saya sudah mandi pagi, siap, wangi, tinggal berangkat. Eh, BATAL