Sore Hari
Sore hari, satu per satu anak masuk ke dalam rumah. Mereka datang ke rumah ini untuk menyetorkan hafalan dan juga nderes hafalan sebelumnya. Rutinitas ini belum lama. Karena satu kejadian, sehingga anak-anak lebih baik datang ke rumah agar tetap mengaji. Rasa yang tidak ada wujudnya. Rasa seneng, syukur, dan lapang saat mendengar mereka melafalkan kalam Allah. Mana sempat menyangka rumah ini jadi ramai dengan riuh anak-anak, ditambah pula suara seragamnya saat memulai doa dan mengakhiri doa yang menandakan mereka selesai menunaikan tanggung jawab hafalannya. Mba Ifa, sebagai penyimak ngaji anak-anak. Kedatangannya di rumah ini sebetulnya biasa saja. Seperti halnya saya yang pulang ke rumah dari tanah rantau. Tapi ada yang berbeda, saat dia pulang dan mulai menetap. Beberapa hal baru muncul, beberapa rasa yang membahagiakan muncul, walau harus tau bagaimana memahami dirinya untuk adaptasi di tempat baru setelah sekitar tujuh tahun lamanya dia di kota orang. Saya baru saja pulang dari pe