Keinginan orang tua memang tak selaras dengan keinginan anak. Kenapa seringkali seperti itu? Sumber: Alodokter Saya baru sadar hal ini karena bermula dari keluarga sendiri, juga melihat tetangga, atau mendengar cerita teman. Awal mula saya menganggap hal biasa, potret sederhana ketika orang tua kondangan dan membawa putranya. Di lokasi kondangan ada banyak penjual. Disitulah kasus antara orang tua dan anak muncul. Anak ingin membeli mainan, tidak hanya satu. Dua sampai tiga penjual dijajaki semua. Apa yang diinginkan anak, harus dituruti menurut si anak. Jika tidak, merengek sampai nangis, tidak mau diajak pulang sampai mainan didapat. Sedangkan menurut orang tua, cukup jajan saja--cup susu blend dan satu tusuk sosis dumbo. Menurut orang tua itu lebih mengenyangkan. Jika mainan yang dibeli, teringat mainan yang sudah menumpuk di rumah, tidak ada tempat lagi, dan mikir berulangkali ketika setelah main, si anak tidak mau membereskan. Saya dalam beberapa kesempatan,