Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2022

SABI

Gambar
Favorite Space Sweetie Home

Kartini dan Pesan Kepemimpinan Perspektif Adil Gender

Gambar
  Pesantren Ramadan Rahima “Kartini dan Pesan Kepemimpinan Perempuan” Narasumber: Nyai Nur Rofiah, Moderator: Andi Nur Faizah (Koord Program Rahima) Live Ig Swara Rahima bareng Ngaji KGI, pada Jumat 22 April 2022   Tadi saya mendengarkan ngaji KGI (Keadilan Gender Islam) bersama Pesantren Ramadan Rahima. Berikut ini poin yang tertangkap oleh indera saya: Kartini meninggal di usia muda, karena lemah sistem reproduksi saat beliau mengandung dan melahirkan. Mungkin saja saat itu, dia mendapat tekanan, menikah dan menjalani proses reproduksi di usia muda. Disisi lain, yang harus membuat kita bersyukur juga spirit untuk terus berjuang adalah perjuangan dan hasil (pada waktu itu) oleh RA. Kartini bersama taruhan jiwa raga beliau, tidak hanya pada saat itu akan tetapi dinikmati untuk terus direfleksi oleh generasi/umat selanjutnya sampai hari ini Kepemimpinan adalah jiwa yang ada pada diri setiap manusia, baik perempuan atau laki-laki. Jika ada stigma, bahwa perempuan memiliki kep

Antara Orang Tua dan Anak

Gambar
  Keinginan orang tua memang tak selaras dengan keinginan anak. Kenapa seringkali seperti itu?   Sumber: Alodokter Saya baru sadar hal ini karena bermula dari keluarga sendiri, juga melihat tetangga, atau mendengar cerita teman. Awal mula saya menganggap hal biasa, potret sederhana ketika orang tua kondangan dan membawa putranya. Di lokasi kondangan ada banyak penjual. Disitulah kasus antara orang tua dan anak muncul.   Anak ingin membeli mainan, tidak hanya satu. Dua sampai tiga penjual dijajaki semua. Apa yang diinginkan anak, harus dituruti menurut si anak. Jika tidak, merengek sampai nangis, tidak mau diajak pulang sampai mainan didapat. Sedangkan menurut orang tua, cukup jajan saja--cup susu blend dan satu tusuk sosis dumbo. Menurut orang tua itu lebih mengenyangkan.   Jika mainan yang dibeli, teringat mainan yang sudah menumpuk di rumah, tidak ada tempat lagi, dan mikir berulangkali ketika setelah main, si anak tidak mau membereskan.   Saya dalam beberapa kesempatan,

1 Ramadhan 1443 H

Gambar
Di Kota Kembang Kusinggahi kisah Rencanaku ramai dan panjang Aku disanggah oleh yang maya tapi tampak nyata Ko bisa ya? Rasa tidak menerima Hanya karena, tak bersambut layaknya sebuah rencana "Harus Ridho, Mba", siapa lagi kalau bukan kata yang keluar dari mulut bijak si Rohim "Iya", aku sepakati pernyataan itu Masih dalam bayangan kebodohan diri Ingin terkekeh, namun keluar air mata Wkwkw Senin lalu aku sudah tak kuasa menahan sakit Aku putuskan untuk ijin tidak menyelesaikan perkuliahan hingga akhir, malam Aku bertahan dalam tiga hari Mengeram dalam kamar Aku penuh dengan bayangan akhir pekan Bandung di dalam pikiran Sepertinya bisa, seperti tidak Kamis aku beranjak Mencoba memulai aktivitas rutin Setelah malam hari Rabu sebelumnya aku menyapa klinik seberang asrama Dengan pantasnya, aku mengantongi segenggam obat yang dibungkus dengan plastik obat warna biru, lengkap beserta aturan konsumsi Aku yakin Aku kembali dengan niat awal Aku akan sowan ke Bandung, agar ti