Semenjak 7 tahun lalu, saya sudah melihat toko buku kanan jalan--jika saya dari rumah menuju sekolah dan sebaliknya. Saya cuma lewat, dan 'ada sih rasa ingin singgah'. Selama 3 tahun di SMP, keinginan singgah itu tidak terwujud. Dulu sempat terbersit, "harga buku mahal, uang saku saya belum cukup"; "beli buku apa ya, rasanya pingin tau isinya, tempatnya saja, nanti malu kalau tidak beli" . Selain alasan itu, toko buku belum se-familiar saat Aliyah (karena tertarik dengan bazar buku), dan waktu kuliah--toko buku sudah kebutuhan, tidak ada rasa ragu ketika menuju toko buku. Sekalipun hanya lihat-lihat saja. SMP, Aliyah, kuliah berlalu. Berlalu begitu saja dengan keinginan ke toko buku itu. Sampai saya ketemu apa itu Bandung. Saya kuliah di Bandung, menurut omongan orang "Kota Pendidikan" setelah Jogjakarta (masih peringkat pertama, joke 'kalau siang kota pendidikan, kalau malam... hehe, kota yang indah dong). Bandung, menemukan saya dengan orang