Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2020

Santri yang Berilmu: Alon-alon Maju!

Gambar
Aku mendapati ucapan (petuah) Ustadz Fahmi, saat mengaji di pesantren Al-Wafa Bandung “Seorang muslim, yang berilmu, berpengetahuan (dituturkan pada para santri), harus berani maju. Dalam menyampaikan risalah atau pengetahuan tersebut. Bukan mundur dan diam, sedangkan ada golongan yang memiliki satu tujuan, untuk memenangkan golongan (politik/kekuasaan), sedangkan ilmunya belum mendalam, sudah mengoarkan dan bisa membius khalayak ramai”, tutur Ustadz Fami (kurang-lebih). Ilmu pengetahuan, intelektual adalah alat untuk memahami, dan menjalankan Islam dengan pas. Dapat menyikapi fenomena dengan ilmu, bukan dengan suatu tujuan dari pihak tertentu. Selayaknya yang dituturkan oleh Islam, Islam adalah untuk seluruh alam, Islam (menuju, mengetahui Allah harus dengan ilmu). Jika dihubungkan dengan fenomena orang yang tahu tapi diam. Hal ini dalam kondisi tertentu, kurang tepat. Karena harus ada yang meluruskan. Mungkin mengambil alih dari diri sendiri dahulu. “Mengetahui ses

Saya Terlahir Sebagai Perempuan, Maka Saya Berharga!

Gambar
Mardaani (Petarung), jiwa yang ada pada diri setiap perempuan, Kesimpulan yang terburu-buru, Laki-laki memang bejat, bejat bangsat! Jika ini menilik hanya nafsu birahi (saja)! Polisi Shiva, polisi wanita. Tidak beda dengan polisi wanita yang lain. Asalkan para polwan yang benar-benar; dengan sifat dan ilmu kepolisiannya, serta apa yang dilakukan adalah tindakan nyata (seperti dalam Mardani: Polisi Shiva). Perdagangan perempuan di bawah umur. Tidak tahu pasti bagaimana asal mulanya, tapi sindikat sudah terbangun bertahun-tahun. Dengan alasan apa, saya tidak sampai hati ataupun otak untuk berpikir itu. Tapi yang ada, demikian sebuah kenyataan. Dibawanya anak-anak yang sedang sekolah, diperbolehkan dibawa orang atau kawanan   yang (ternyata bangsat, tergabung dalam sindikat), dibawa di peti kemas, dan dimasukkan ke dalam penjara tanpa kemanusiaan, nista yang melebihi LAPAS dari pemerintah. Tidak ada peri kemanusiaan, hanya peri kebinatangan saja yang ada dalam

Corona, Cerita Anak-Cucu(ku) Kelak

Gambar
Sumber: Jawa Pos Hari ini, sudah berjalan selama 11 hari masa #dirumahaja. Semenjak ada himbauan dari pemerintah, bahwa seluruh masyarakat Indonesia cukup di rumah saja selama kurang lebih 14 hari. Waktu 14 hari ini adalah tenggang minimal untuk mengetahui bagaimana virus bekerja dalam tubuh. Sehingga setelah 14 hari tersebut, maka akan diketahui seseorang tersebut terinfeski virus atau tidak. Gerakan 14 hari di rumah aja, yang mungkin dimengerti oleh sebagian masyarakat adalah social distancing (jarak untuk bersosial) adalah salah satu upaya menyikapi wabah pandemi virus Corona (Covid-19) yang sudah masuk di Indonesia. Seperti pengalaman negara lain, China (disebut-sebut sebagai negara pertama yang terkena wabah virus tersebut). Berbagai upaya untuk meminimalisir kasus atau bahkan menuntaskan (sampai hilang), mulai dari gerakan hidup sehat, sampai tenaga medis yang dikerahkan untuk para korban yang jumlahnya ribuan. Dari mulai Desember dan sampai Maret, saat ini di lans

Film Shooter 2007 (Gunnie)

Gambar
Kudeta dalam negara. Orang-orang yang berkuasa yang seenaknya saja bisa mendapatkan apa yang diinginkan. Munculah, Bob Lee Swaagger Gunnie (penembak handal hanya pembawa kebjaksanaan).  In Pict: Mark Wahlberg Penulis tertarik pada satu kalimat, “ Tidak ada yang peduli dengan keadilan”, ungkap Intel Negara USA . “ Ini adalah negara bebas, tidak selalu keadilan yang membawa kebenaran, dan tidak dengan cara baikmu bisa menyelesaikan semua perkara”, timpal Intel USA (FBI) di hadapan Lee Swagger. Di akhir cerita, Bob Lee Swagger yang membunuh Senator US, Orang hitam (Intel USA) di rumah (base camp ‘jahat’). Swaagger kembali ke tempat asalnya, di pegunungan yang jauh dari keramaian. Swagger diceritakan sebagai buronon, dahulu juga menjadi shooter handal dalam misi menumpas kejahatan di negara free act. Dan sempat meninggalkan kebiasaan dan skill yang luar biasa itu—tidak semua orang miliki. Dan akhirnya menerima tawaran dari negara USA, dengan dalih menyelamatkan negara