Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2021

Obrolan Bersama Toples Lebaran

Gambar
Rona hari raya Idul Fitri tampak jelas di daerahku. Mereka, tetangga, sanak famili, orang lewat di jalan depan rumah, entah saya tidak mengenal hilir mudik untuk silaturahmi dan saling melebur maaf satu sama lain. Khusnudzonku mereka semua suka cita menemui saudara atau kerabat yang mungkin saja lama tidak jumpa. "Setahun sekali, kalau tidak lebaran mana sempat", ungkapan yang sering kutangkap. Beberapa waktu lalu, sejak awal Ramadhan sudah santer kabar larangan mudik. Kabar ini, menurutku cukup membuat patah harapan para perantau yang rutinitas pulang setiap lebaran. Namun, ini bukan kali pertama. Tahun ini sudah tahun kedua larangan mudik, semenjak kedatangan Corona. Iya, Corona sudah dua tahun menetap di negeri subur ini. Harap cemas, sedih, menanti menjadi ekspresi keluarga yang di rumah dengan tetap berdoa bisa berkumpul ketika lebaran kelak. Aku tidak cukup merasakan dampak kebijakan larangan mudik itu. Tapi dengan nyawang saja sudah nyesek . "Pusat perbelanjaan

Ini Namanya Riwa-Riwi

Gambar
Dilema saat menghadapi pulang ke rumah. Pulang ke rumah saat ini menjadi hal yang sangat istimewa, khusus bagi saya. Setelah mukim di pesantren terhitung dari Juli 2020 sampai Mei 2021, dengan pulang dua kali, singgah rumah sekali adalah luar biasa menurut saya. Lagi, dengan jarak rumah-pesantren hanya butuh waktu 15 menit, sama halnya di tanah rantau yang jaraknya butuh waktu 10 jam untuk sampai Bandung (waktu itu). Sama saja, jauh-dekat! Di momen bahagia, Ramadhan yang disambung dengan Syawal, saya berkesempatan dan diijinkan pulang. Meskipun hanya 1 Minggu, bersyukur sekali. Perjalanan pulang hanya satu minggu, eh masih saja riwa-riwi.    Keputusan awal saya pulang adalah setelah lebaran, saya yakin itu bercanda. Diseriusin dengan ungkapan Umik, saya pulang h-2. Saya iyakan. Ada kabar keesokan harinya. Ternyata saya bisa pulang di hari besok. Lanjut saya ijin ke Baba, tidak begitu saja mengiyakan keputusan Umik. Saya harus menunggu satu hari. Baik!  Persoalan tidak cukup antar saya