Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2019

‘Filsafat’ Wajib Bagi Setiap Manusia

Dalam salah satu jurnal filsafat (UGM ’94) disebutkan, permasalahan manusia saat ini adalah berawal dari kekacauan intelektualnya sendiri. Contoh di Barat, yaitu faham materialisme melampaui alam kodratnya sendiri. Atau bisa dibilang ambisi yang terlalu tinggi, dan lupa bahwa manusia adalah makhluk yang memiliki batasan (batas makhluk atau hamba, masih ada yang menciptakan manusia, yaitu Allah yang Maha Agung). Seyyed Hossein Nasr, mengungkapkan, bahwa manusia di zaman modern akan lupa bahwa dirinya adalah manusia. Ternyata benar adanya. Ada beberapa poin, yang mencerminkan kekacauan intelektual adalah menuhankan sains modern, menolak sains islam (tradisi), dan menjadikan Al-Quran tidak ada apa-apanya, padahal Al-Quran adalah panduan mutlak di dunia untuk seluruh alam. Perlu kita ketahui sekilas. Sains Islam. Mungkin bisa dianalogikan tradisi keilahian, orang katolik pada saat itu. Manusia mengenal planet, dan salah satunya bumi. Di sini dijelaskan oleh Paul yang mengatakan

Mas...

Gambar
Mas, Hati perempuan mana yang tidak hancur ketika tahu kalau engkau memilih perempuan lain Engkau tidak salah mas Aku cuma merasakan sakit hati, karena aku mengaku sayang dan jatuh hati kepadamu Engkau begitu baik menurutku Baik, sampai-sampai enggan sekali untuk mencoba mnyakitiku Sekedar mencoba Tapi, Mas Engkau dengan niat baik, diam tanpa berucap Lantas aku tahu dari orang lain Tahu atas dirimu terhadapnya Nya, adalah orang yang benar-benar kamu suka Mas, diammu Dengan dalih tidak mau menyakitiku Sungguh, jauh lebih sakit bagiku Karena tahu dari orang lain Terima kasih Mas Atas semua pengorbanan dan perhatianmu Aku masih saja terngiang akan wajahmu Tidak mengapa, justeru inilah yang dinamakan nikmat Nikmat dalam menunggu, dan merasakan sakit itu apa Sakit yang lahir dari rasa yang kuanggap tulus Pernyataannya (perempuan) itu cukup Yang membuatku tidak lagi mengusikmu Entah kenapa, aku mundur dengan selalu tersadar