Siapapun Bisa Berkunjung ke US Embassy (Kedutaan Amerika)

US Embassy (Kedutaan Besar Amerika) adalah tempat dimana utusan dari negara lain (khususnya yang akan dibahas adalah Amerika Serikat). Duta besar suatu negara adalah sebagai wakil dari negara tersebut. Tugas utusan tersebut antara lain melakukan diplomasi, promosi, negosiasi, memberi akses atau memudahkan kerjasama di antara kedua negara, dan juga bisa membantu negara-negara yang bersangkutan. 


Siapa bilang kedutaan besar hanya bisa dikunjungi oleh orang tertentu, acara kenegaraan, atau hanya tamu undangan? US Embassy boleh dikunjungi masyarakat umum. Mungkin ada sebagian yang tau tentang ini, mungkin saja sudah tau tapi belum pernah kesana, atau ada juga yang tidak tahu sama sekali. Berikut langkah dan tips yang bisa menjadi panduan orang penasaran pingi ke kedutaan. Tidak perlu menunggu mengurus visa ya. Hehe


Kebetulan nih, baru beberapa hari lalu saya berkunjung ke US Embassy (Kedutaan Amerika Serikat). Saya kesana atas utusan manajer program pendidikan yang kami ikuti. Bisa baca selengkapnya di tautan Kunjungan Mahasiswa Pendidikan Kader Ulama Masjid Istiqlal ke US Embassy. Walau saya kesana berkantong utusan, terkait syarat masuk tetap lah sama; baik utusan khusus atau semua (umum) yang ingin berkunjung kesana.


Berikut lokasi Kedutaan Besar Amerika di Jakarta:  

Jl. Medan Merdeka Sel. No.3-5, RT.11/RW.2, Gambir, Kecamatan Gambir, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10110 (lihat maps).


Hal-hal yang perlu diketahui atau tips saat berkunjung ke US Embassy di Jakarta:

1. KTP (Kartu Tanda Penduduk)

Ini adalah syarat wajib dan syarat sah ketika masuk ke Kedutaan Besar Amerika. Barangsiapa yang tidak memenuhinya, kalian akan balik badan tanpa toleransi apapun. Kalimat ini saya adopsi dari penuturan Ibu Manajer kami. Beliau berkisah, memiliki pengalaman lupa tidak bawa KTP saat ke kedutaan Amerika. Beliau hanya punya satu pilihan, kembali ke rumah dan mengambilnya. Padahal Ibu Manager sudah ada janji, sudah ada nama terang beliau di daftar hadir/kunjungan di hari itu. Tetap saja, tidak bisa diloloskan dalam pengecekan data diri.


2. Melewati 3 Kali Pemeriksaan

Saat pertama kali masuk, siap-siap dicegat Pak Satpam. Pertama, tentu yang diminta adalah KTP. KTP pengunjung di-cross check dengan catatan di buku tamu. Kedua, KTP diminta kembali. Buat apa ya sampai dua kali? KTP pengunjung di-cross check lagi di pemeriksaan kedua. Pemeriksaan ini antara data diri dan agenda yang sudah terjadwal pada kegiatan hari itu. Misalkan, kami pada waktu kunjungan akan bertemu dengan siapa. Di rundown sudah tertera, yaitu diskusi panel antara Special Envoy; Rina Amiri bersama Mahasiswa Pendidikan Kader Ulama-Masjid Istiqlal. Begitupun agenda atau janjian-janjian yang lainnya. Proses security checking (yang ketiga) terakhir, yaitu memastikan pengunjung tidak membawa benda yang mencurigakan semacam barang elektronik. Sementara dititipkan di security. Namun ketika kami yang mengalami, yang dititipkan hanya earphone (electric), charger dan powerbank. Sedangkan android atau ponsel genggam tetap boleh dibawa. Asalkan tadi ya! Tidak mengambil gambar atau video.


3. Jaga Sikap dan Patuh dengan Ketentuan Pengunjung 

Saya hendak mengingat pengalaman kemarin yang membuat terperangah.  Kami (kelompok studi) sudah diberi tahu sejak awal, harus disiplin karena ketatnya pemeriksaan. Tapi tidak tahu kalau larangan capture foto. Sehingga selama di dalam gedung kedutaan, kami mengontrol bahkan menahan hasrat swa-foto. Namun kita di awal sudah mendapat pelajaran langsung. Saat di pemeriksaan pertama, kita baru foto gerbang dan tampak belakang--termasuk noise karena kita turun di gerbang yang salah. Jadi kita jalan menuju pintu depan untuk security check yang ke-3. Foto-foto yang sudah kita ambil dihapus di hadapan kita juga pak satpam. HOHOHO, pesan moril: hidup jika ingin berdaya, pakailah prinsip 'curiga'. Oke! Contoh saja security US Embassy atau seluruh crew di dalamnya.


Pertemuan yang penuh dengan deg-deg an, sudah bergaya jadi intel, dan bisa jadi sindikat untuk kebaikan perempuan di Afghanistan. Kami bisa melalui itu. Pengalaman seperti ini cukup kami saja yang mengalami ya. Kalian jangan! 


Khusus bagi pengunjung umum memasuki kedutaan hanya di ruangan My America. Satu hal yang lebih dahulu dilakukan adalah membuat janji. Silahkan kirim email dan tentu harus menunggu balasan diterima atau tidak. Jika diterima, barulah pengunjung memperhatikan tiga hal di atas. Untuk informasi lengkapnya, bisa buka akun sosial media US Embassy ya, instagram US Embassy atau website US Embassy


Selepas diskusi selesai, kami masih didampingi dengan guide. Kami mendapat kabar bahagia, kami dipersilahkan foto di penampang depan yang bertuliskan Kedutaan Besar Amerika. Meskipun, ga bisa selfie, karena harus difotokan dari pihak kedutaan. 


Selamat Mengeksplor


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pesan Kesetaraan Dari Abi Quraish Untuk Pasangan Suami Istri

Pengalaman Saya Menjadi Perempuan

Profesor Grafton