Tulisan yang Ter-Skip

Rasa di bulan Ramadhan itu berbeda. Dan saya merindukan rasa itu. Dua Ramadhan terakhir ini terasa bahagia, sepesial. Saya merasakan hidup yang sesungguhnya. Entah kenapa?

Tahun lalu, saya tidak sahur dan buka bersama keluarga. Ya, saya di pesantren. Cerita sedikit tentang pesantren, di situlah saya menikmati indahnya hidup.

Segalanya bareng, sore hari berbondong-bondong ke masjid. Peci dan sarung yang nyentrik tak pernah ditanggalkan oleh mereka, para santri. Kitab 'kuning' yang didekap di dada atau di antara ketiak dan dada. Sungguh membuat orang yang melihat merasa 'adem'.

Pesantren, ternyata selama ini yang saya cari, baru ketemu. Bingung untuk mendeskripsikan. Santri-santriah menjaga rasa tawadu' kepada sang Kiai.
Kalau diteliti, negara Indonesia ini keren, karena pondok pesantren. Indonesia terkenal dengan sistem pendidikan yang basisnya pesantren. Puluhan ribu pondok pesantren di negara kita tercinta ini. Santri tetap selamanya santri. Setinggi apapun sebuah jabatan seseorang, jikalau itu santri, tidak pernah hilang gelar santri itu.

Saya memang belum menjadi siapa-siapa, tapi saya bangga menjadi 'santri'. Tapi jika ada pertanyaan, 'sudah pantaskah saya menyandang gelar santri?
Saya ragu menjawab, saya belum pandai baca kitab. Tapi hati ini nyaman, merasa ini memang tempat yang layak untuk saya tempati.

Dan sekarang saya masih bisa merasakan ngaji bandongan, kitab kuning, ta'lim muta'allim (alhamdulillah khatam) bapaknya luar biasa , Bapak Mujio, semoga senantiasa diberi umur panjang, jurumiyah (bisa melanjutkan), Riyadhus sholihin, fathul mu'in, qowaidul fiqhiyah, hapalan shorof (kemaren 2 Juni baru abis tes, kelompok 2 juara satu, ehh). Dan alhamdulillah ditutup dengan buka bersama, syukron bapak asep, semoga selalu sehat, Aamiin. Indah bukan cerita di pesantren?

Intinya,tidak menyesal bisa menimba ilmu di pondok pesantren, walaupun di dalamnya ada kata telat. Selamanya SANTRI tetap SANTRI.

(Sudah ditulis, tidak kunjung di post. Karena belum diedit. Memang ya, butuh waktu barang beberapa menit untuk perhatian dalam suatu hal. Termasuk tulisan ini✌️🤭)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pesan Kesetaraan Dari Abi Quraish Untuk Pasangan Suami Istri

Pengalaman Saya Menjadi Perempuan

Profesor Grafton