Sosok Ayah dalam Tumbuh Kembang Anak
Diawali dengan pertanyaan, Seberapa penting peran ayah dalam pengasuhan dan perkembangan anak?
Ayah di dalam keluarga memiliki peran penting, jelas diketahui adalah pendukung finansial atau sebagai kepala keluarga yang mencari nafkah. Peran yang nampak tidak berhubungan atau bersosialisasi langsung dengan anak. Karena sering berada di luar rumah, kurang mengerti bagaimana tingkah atau perubahan yang terjadi pada anak. Apakah seorang ayah demikian, tidak ada perhatian atau interaksi langsung dengan anak? Kapan waktu yang tepat antara ayah dan anak, untuk terjalin hubungan emosional?
Pertanyaan itu bisa dibingkai dalam istilah fathering. Pengasuhan oleh ayah atau peran ayah, merupakan uraian singkat dari istilah fathering. Perlu diketahui dan diyakini, bahwa peran ayah pada perkembangan anak adalah sama penting dan utama dengan ibu. Ketika menyebut parenting (pengasuhan orang tua), berarti kedua orang tua. Bukan seperti kabar yang banyak bermunculan, jika pengasuhan anak lebih condong kepada ibu.
Ayah turut memberikan kontribusi penting bagi perkembangan anak, pengalaman yang dialami bersama dengan ayah, akan mempengaruhi seorang anak hingga dewasa nantinya. Peran serta perilaku pengasuhan ayah mempengaruhi perkembangan serta kesejahteraan anak dan masa transisi menuju remaja (Cabrera,dkk,2000). Perkembangan kognitif, kompetensi sosial dari anak-anal sejak dini dipengaruhi oleh kelekatan, hubungan emosional serta ketersediaan sumber daya yang diberikan oleh ayah (Hernandez & Brown, 2002)
Kutipan di atas syarat akan makna, peran ayah yang begitu luar biasa. Dalam perkuliahan, ada pemaparan dosen (Dr. Rifki Rosyad, M.A), "Perempuan yang pernah mengalami pacaran, dapat diketahui hubungan antara anak (perempuan) dan ayah kurang bagus". Figur seorang ayah bagi anak perempuan, sangat berarti. Ayah sebagai sosok panutan, pemberi kasih sayang, melindungi. Sehingga sosok laki-laki, adalah cukup ayah, dan ayah segalanya, laki-laki yang selalu melindungi dan menyayanginya. Terlepas dari respon anak perempuan, ayah juga menjadi teladan terbaik bagi anak laki-laki. Ayah yang kuat, menyayangi ibu, akan menjadi contoh baik bagi anak laki-laki yang nanti dewasa akan seperti sosok ayah.
Ada beberapa hal yang menjelaskan arti penting sosok ayah dalam keluarga,
1. Meningkatkan kemampuan kognitif pada anak
Jika ayah terlibat langsung dalam pengasuhan terhadap anak, akan menunjukkan prestasi akademik pada anak. Dukungan akademik yang diberikan oleh ayah, berkorelasi positif dengan motivasi akademik remaja (Alfaro,2006).
Anak yang ayahnya terlibat dalam pengasuhan, anak akan memiliki kemampuan sosial dan kognitif yang baik, serta kepercayaan diri yang tinggi (Palkovits,2002). Biasanya muncul pertanyaan dari anak; apa, kemana, sehingga anak akan berpikir dan mudah berinteraksi.
Seperti perkataan yang sering didengar oleh penulis, secara kecerdasan, sosok laki-laki kuat dalam intelektual. Menilik pengalaman penulis, sosok ayah sangat berperan dalam penentuan sekolah (pendidikan), selain itu kemampuan ayah dalam menguasai medan (misal hafal jalan, fokus dalam menuju tujuan) tidak diragukan. Sehingga peran ayah dalam hal kognisi anak, sangat diperlukan. Jangkahe dowo (Jawa) yang berarti "langkahnya panjang", mudah kesana-kemari (bisa diartikan luas wawasan).
2. Penguasaan emosional dan psikologis
Ayah memainkan peranan penting bagi pembentukan konsep diri dan harga diri (Culp, 2000). Pendidikan ayah akan menurunkan rasa percaya diri pada anak, serta kehangatan ayah akan berpengaruh pada kondisi psikologis anak (nyaman, aman, dan dilindungi).
Relate dengan pengalaman penulis, ketika dalam keadaan gugup (misalkan lampu mati, hambatan dalam perjalanan, ayah yang menenangkan). Namun disisi lain juga keberanian ayah terlihat, misalkan dalam keadaan macet, ayah dengan berani mengambil jalan kiri/menyalip dari kiri. Demikian perlindungan dan keberanian ayah yang bersamaan. Bagaimana pengalaman kalian bersama ayah?
3. Perkembangan sosial
Remaja yang memiliki kelekatan dengan ayah memiliki interaksi yang minimal konflik dengan teman sebayanya (Ducharme,dkk,2002). Argumen tersebut menurut penulis selaras dengan ungkapan yang menyatakan bahwa laki-laki itu mudah dalam pertemanan, bisa dibilang kerumitan perasaan dalam pertemanan bukanlah sebuah masalah, terus saja bangun relasi (teman). Setujukah jika laki-laki tidak tinggi gengsi dalam pertemanan? Tapi akan berbeda jika dalam kemampuan, antar laki-lakipun bersaing.
4. Kesehatan fisik
Suami yang memberikan dukungan emosional kepada istri yang hamil,mengakibatkan terjadinya kondisi kehamilan prima dan proses persalinan normal serta anak yang sehat (Teitler,2001). Horn dan Sylvester (2002) menyatakan anak-anak yang tidak tinggal bersama ayah, sebagian besar mengalami masalah kesehatan. Untuk poin ke-4, bagaimana tanggapan pembaca?
Peran ayah begitu penting dalam perkembangan anak. Sehingga pengasuhan oleh ayah adalah kebutuhan. Pembahasan ini tidak lain untuk menguatkan bahwa pengasuhan orang tua (parenting) adalah tanggung jawab ayah beserta ibu. Keduanya saling junjung, support untuk perkembangan dan kemajuan anak. Mulai hindari stigma, bahwa "Urusan anak adalah tanggung jawab ibu, ayah cukup dengan pemenuhan cuan (finansial) keluarga". Sekali lagi, dalam hal pengasuhan anak adalah peran orang tua (kedua-duanya), dan dilakukan sejak dini, bahkan awal membangun rumah tangga, pranatal, kelahiran, dan perkembangan anak sampai menuju gerbang dewasa.
Sekian terimakasih!
Source: https://www.researchgate.net/publication/277736755_PERAN_AYAH_DALAM_PENGASUHAN_ANAK
Komentar
Posting Komentar